Senin, 10 September 2012

Puisi untuk Palestina


 Ketika bintang malam bertebaran di angkasa.
Ketika hening nya malam mendingin kan suasana.
Ketika semilir angin malam, berhembus menusuk tulang mu.
Dan ketika gelapnya malam, mengiringi tidur nyenyak mu.

Ketika itu juga...

Puluhan rudal di angkasa menghujani singgasana mu.
Suara senjata yang menggelegar, seakan menghantui mu.
Hanya suara tangis penderitaan, yang terdengar di sekitar mu.

Ketika pagi menjelang...

Saat mentari pagi tersenyum mengawali hari.
Saat itu juga, kau awali hari di dalam belenggu ini.
Saat embun pagi mendingin kan sanubari.
Saat itu juga, pengikis hati yang kau dapati.

Sahabatku, Palestina...

Berpuluh-puluh tahun kau hidup dalam belenggu zionis.
Berpuluh-puluh tahun kau merasakan penderitaan yang tiada habis.
Kapan kah akhir dari semua ini?

Sahabatku, Palestina...

Aku berdoa tiada habisnya kepada sang pencipta.
Agar kau bisa merasakan indahnya kebebasan di dunia.
Agar kau bisa berdiri kokoh layaknya bangsa-bangsa lain.
Agar kau juga merdeka dan lepas dari belenggu ini.

Semoga jasad-jasad yang telah pergi itu, bahagia di surga Allah.
Semoga darah yang ada disana, akan menjadi lautan jernih disurga.
Dan semoga penderitaan ini, akan segera menjadi kebahagiaan mu.
Hanya do'a tulus yang bisa aku panjatkan untuk mu.

Untuk Sahabatku, Palestina... 


2 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It is really the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 19 kilos less than we do.

    (And by the way, it is not about genetics or some secret exercise and EVERYTHING to do with "HOW" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", and not "WHAT"...

    TAP on this link to uncover if this easy test can help you unlock your real weight loss possibilities

    BalasHapus
  2. video game industry on YouTube
    Play the latest YouTube videos for free (with no registration required). Watch the full video on YouTube. Play game, you'll love it! Watch youtube to mp3 converter reviews game, you'll love it!

    BalasHapus